Factors influencing desired family size among women of childbearing age in eastern Indonesia: Evidence from the Indonesian Demographic Health Survey
Downloads
Background: Globally, Indonesia is the fourth most populous country. Based on the results of the Indonesian Central Bureau of Statistics census, it is known that the population of Indonesia in 2017 was around 261 million people, with an average number of children desired by women of childbearing age in East Nusa Tenggara Province of 2.9 or around three children per woman of childbearing age.
Objectives: This study aimed to determine the relationship between marital status, age at first marriage, employment status, and the number of children desired.
Methods: This quantitative study uses a cross-sectional design and an observational analytic survey method. This study took survey data from the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey. The study sample was women aged 15-49 years who were recorded as a selected sample in East Nusa Tenggara Province, totaling 1,929 women. Data analysis used the Chi-square test.
Results: The analysis showed that the p-value of marital status was 0.000, the p-value of age at first marriage was 0.000, and the p-value of employment status was 0.000, which means that there is a significant relationship between marital status, age at first marriage, and employment status with the number of children desired by women of childbearing age.
Conclusions: This study found that marital status, age at first marriage, and employment status were significantly associated with the number of children desired by women of childbearing age. The findings suggest the need for employment-based interventions and marriage education to reduce fertility preferences in areas with high TFR.
Ainy, H., Nurrochmah, S., & Katmawanti, S. (2019). Hubungan antara fertilitas, mortalitas, dan migrasi dengan laju pertumbuhan penduduk. Preventia: The Indonesian Journal of Public Health, 4(1), 15-22. http://dx.doi.org/10.17977/um044v4i1p15-22
Amalia, L. R., Ramdhan, W., & Kifti, W. M. (2022). Penerapan Metode Trend Moment Untuk Memprediksi Jumlah Pertumbuhan Penduduk. Building of Informatics, Technology and Science (BITS), 3(4), 566-573. https://doi.org/10.47065/bits.v3i4.1396
Ariho, P., Kabagenyi, A., & Nzabona, A. (2018). Determinants of change in fertility pattern among women in Uganda during the period 2006–2011. Fertility research and practice, 4, 1-11. https://doi.org/10.1186/s40738-018-0049-1
Aulya, Y., Silawati, V., & Safitri, W. (2021). Analisis Preeklampsia Ibu Hamil pada Masa Pandemi Covid-19 di Puskesmas Sepatan Kabupaten Tangerang Tahun 2021. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 10(2), 375-384. https://doi.org/10.36565/jab.v10i2.387
Christiani, C., Tedjo, P., & Martono, B. (2014). Analisis dampak kepadatan penduduk terhadap kualitas hidup masyarakat provinsi jawa tengah. Serat acitya, 3(1), 102-114. http://dx.doi.org/10.56444/sa.v3i1.125
Gusman, A. P., Notoatmodjo, S., & Aprilia, Y. T. (2021). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Wilayah Kerja Polindes Kefa Utara Kab. TTU PROV. NTT Tahun 2021. Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS), 5(2), 120-127. https://doi.org/10.52643/jukmas.v5i2.1553
Hadiyanto, F. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fertilitas Di Jawa Barat. Buletin Studi Ekonomi, 22(1), 34-42. https://doi.org/10.24843/bse.2017.v22.i01.p04
Handayani, B. N., & Rusyda, M. I. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keinginan Memiliki Anak Lebih Dari Dua Di Nusa Tenggara Barat. Jurnal Midwifery Update (MU), 2(1), 35-42. https://doi.org/10.32807/jmu.v2i1.75
Handayani, B. N., Supinganto, A., & Setyawati, I. (2021). Persepsi Jumlah Anak Yang Di Inginkan Remaja Di Nusa Tenggara Barat. Jurnal Midwifery Update (MU), 3(1), 8-14.
Haq, I., Alam, M., & Methun, I. H. (2019). Contributions of proximate determinants to fertility transition in Bangladesh: an analysis of Bongaarts’ fertility model. International Journal of Travel Medicine and Global Health, 7(1), 23-32. https://doi.org/10.15171/ijtmgh.2019.06
Lawalata, M., Tehusalawane, J., Tamaela, M., van Delzen, M. S. N., & Adam, F. P. (2022). Analisa Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Fertilitas (TFR) di Provinsi Maluku (Analisa Lanjutan Hasil SKAP 2019). PERSPEKTIF, 11(1), 318-332. https://doi.org/10.31289/perspektif.v11i1.5615
Lestari, D. F. I., Musa, A. H., & Roy, J. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kelahiran di kelurahan rapak dalam. Inovasi, 14(1), 8-19. https://doi.org/10.30872/jinv.v14i1.2000
Nurteta, S. (2019). Studi jumlah anak yang diinginkan dalam perspektif makro sosio-ekonomi di Indonesia. Jurnal Kependudukan Indonesia, 14(2), 93-104. https://doi.org/10.14203/jki.v14i2.360
Oktriyanto, O., Amrullah, H., Hastuti, D., & Alfiasari, A. (2019). Persepsi tentang Usia Pernikahan Perempuan dan Jumlah Anak yang Diharapkan: Mampukah Memprediksi Praktek Pengasuhan Orang Tua?. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 12(2), 145-156. https://doi.org/10.24156/jikk.2019.12.2.145
Oktriyanto, O., Puspitawati, H., & Muflikhati, I. (2015). Nilai anak dan jumlah anak yang diinginkan pasangan usia subur di wilayah perdesaan dan perkotaan. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 8(1), 1-9. https://doi.org/10.24156/jikk.2015.8.1.1
Padmayanti, N. L. P., & Istri Ngurah Marhaeni, A. A. (2024). Factors Influencing Bali Women's Decision to Enter The Labor Market in West Denpasar Sub-District. Journal of Comprehensive Science (JCS), 3(6). https://doi.org/10.59188/jcs.v3i6.762
Pranata, E. D. (2015). Determinan Fertilitas: Studi Kasus Rumah Tangga Di Provinsi Kawasan Timur Indonesia (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
Pratama, N., Alpiana, S., Trisnaningsih, T., & Zulkarnain, Z. (2013). Hubungan Lama Pendidikan Nilai Anak dan Usia Kawin Pertama dengan Jumlah Anak (Doctoral dissertation, Lampung University).
Prayanti, N., Zulfanetti, Z., Junaidi, J., & Wahyuni, I. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi fertilitas di Kampung Keluarga Berencana (KB) di Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari. Jurnal Paradigma Ekonomika, 16(3), 425-436. https://doi.org/10.22437/jpe.v16i3.12794
Priohutomo, S. (2018). Mencegah pernikahan anak melalui Program KKBPK. In Seminar Nasional Kependudukan Banjarmasin.
Putranto, T. D. (2018). Kelas sosial dan perempuan generasi z di surabaya dalam membuat keputusan setelah lulus sekolah menengah atas. Jurnal Komunikasi Profesional, 2(1), 15-28. https://doi.org/10.25139/jkp.v2i1.841
Putri, N. P. A. I., & Yasa, I. G. W. M. (2016). Pengaruh Faktor Ekonomi Dan Sosial Terhadap Jumlah Anak Yang Dilahirkan Hidup Di Kota Denpasar. E–Jurnal Ekonomi Pembangunan, 5(1), 167-194.
Rahman, A., & Syakur, R. M. (2018). Menelusur determinan tingkat fertilitas. EcceS: Economics Social and Development Studies, 5(2), 57-77. https://doi.org/10.24252/ecc.v5i2.7079
Rahman, M., Mustafi, M., & Azad, M. (2013). Analysis of the determinant’s of marriage to first birth interval in Bangladesh. International Journal of Management and Sustainability, 2(12), 208-219. https://ssrn.com/abstract=2574808
RI, K. S. N. (2019). Undang-undang Republik Indonesia No 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Undang-Undang Republik Indonesia, 6265, 2-6.
Santoso, S. (2016). Hakekat Perkawinan Menurut Undang-Undang Perkawinan, Hukum Islam dan Hukum Adat. YUDISIA: Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam, 7(2), 412-434. http://dx.doi.org/10.21043/yudisia.v7i2.2162
Saraswati, T. A. D., & Dewi, U. H. M. (2019). Analisis Perbedaan Tingkat Fertilitas Pekerja Wanita Di Sektor Formal Dan Informal Di Kabupaten Badung. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 8(5), 1150-1180.
Sekher, T., & Govil, D. (2022). World population day-2022 symposium & launch of united nations world population prospects-2022. Columbia University. https://iipsindia.ac.in/sites/default/files/1_3_3_supporting_document.pdf
SDKI, T. (2018). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017: Kesehatan Reproduksi Remaja.
Setyawati, R., & Abdullah, F. (2020). Analisis Perbedaan Fertilitas antara Wanita Pasangan Usia Subur yang Bekerja di Sektor Formal dengan Sektor Informal di Desa Pandanlandung Kabupaten Malang. Journal of Regional Economics Indonesia, 1(1), 112-122. https://doi.org/10.26905/jrei.v1i1.4764
Sudibia, I. K., Dewi, I. G. A. M., & Rimbawan, I. N. D. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Menurunnya Usia Kawin Pertama Di Provinsi Bali. Jurnal Piramida 9(2), 43–58.
Suryana, N. A. & Nurwati, R. N. (2020). Pengaruh Perkawinan Usia Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi Dan Tingkat Fertilitas.
Susanti, R., Giyatri, C. D., & Ismail, A. B. (2021). Penerapan Metode Regresi Ridge dalam Mengatasi Multikolinieritas pada Tingkat Fertilitas Wanita Usia Subur. JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan), 5(1), 91-102. https://journal.unhasa.ac.id/index.php/jikes/article/view/214
Yulianti, D. (2017). Program generasi berencana (genre) dalam rangka pembangunan manusia menuju pembangunan nasional berkualitas. Jurnal Analisis Sosial Politik, 1(2), 93-108.
Yuniarti, S., & Setiowati, T. (2015, November). Analisis faktor yang berhubungan dengan tingkat fertilitas pada ibu pasangan usia subur (PUS) di wilayah kerja puskesmas melong asih kota cimahi. In Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar (Vol. 6, pp. 176-183). https://doi.org/10.35313/irwns.v6i0.250
Copyright (c) 2025 Cindy Ade Aulia, Siti Nurrochmah, Lucky Radita Alma, Supriyadi Supriyadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
